Search Engines with English Only

Custom Search

Search Engines with Various Languages

Custom Search

Amazon Associates Rotating Banner

AdHitz – Image and Flash Ads

Leaderboard Display Ads

RevenueHits Top Bar

Jawa Pos National Network (JPNN)

Thursday, February 25, 2016

Pasca “PEMILUKADA”, Lahir: Politik “BALAS DENDAM” & “BALAS BUDI”……?!

 

 

Pasca “PEMILUKADA”, Lahir: Politik “BALAS DENDAM” & “BALAS BUDI”……?!

   

   

Pasca “PEMILUKADA”, Lahir: Politik “BALAS DENDAM” & “BALAS BUDI”……?!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada pagi hari ini, tanggal 25 Februari 2016, Channel "Metro TV", dalam ulasan paginya menyinggung mengenai Politik “BALAS DENDAM” dan Politik “BALAS BUDI” Pasca “PEMILUKADA”. Sorotan ini tentu ditujukan kepada para Gubernur dan para Bupati ataupun para Walikota yang sudah dilantik sekitar seminggu yang lalu di seluruh Indonesia. Mengapa disoroti secara khusus tentang hal ini…?

Kenyataan ini sudah merupakan suatu penyakit keturunan dalam pemerintahan yang dilahirkan dari hasil “PEMILUKADA” secara Langsung, kecuali apabila adanya seorang Gubernur/Bupati/Walikota yang sangat ‘GENTLEMAN’, yang mana hatinya tidak dirasuki oleh Tim Sukses-nya dan tidak terpengaruh oleh adanya Oknum-Oknum Penyusun Konspirasi “BALAS DENDAM”. Namun amatlah disayangkan bahwa ternyata Gubernur/Bupati/Walikota yang ‘GENTLEMAN’ seperti itu tidak banyak atau langka sekali adanya. Karena itulah selama ini telah terjadi begitu banyak korban pada pihak ‘Pegawai Negeri Sipil’ (PNS) sebagai Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi Masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan; serta pihak ‘Swasta’ (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah pihak ‘Kontraktor’); yang menderita dan mengalami tekanan, sebab dituduh seolah-olah telah memihak, ataupun ada yang jelas-jelas memang memilih berpihak pada calon lain selama masa Kampanye “PEMILUKADA”, dan yang mana bahwa si calon yang didukungnya tersebut ternyata kalah dalam “PEMILUKADA”…

Menurut hemat saya, sayang sekali jikalau pada zaman “REVOLUSI MENTAL” ini masih dipeliharanya sikap-sikap Politik “BALAS DENDAM” dan Politik “BALAS BUDI” yang seperti ini, baik dalam penyusunan “KABINET” maupun untuk penyusunan “PERENCANAAN” dari Pemerintah Daerah yang baru terbentuk hasil dari “PEMILUKADA” yang baru lalu tersebut. Dan karena itulah sebaik apapun “VISI” & “MISI” dari Pemerintah Daerah yang baru terbentuk ini, apabila dijalankan dengan ‘HATI’ yang “TIDAK DAMAI”, maka sudah dapat dipastikan pula bahwa hasilnya TIDAK akan pernah bisa “MAKSIMAL”, dan akan sangat MERUGIKAN semua elemen/lapisan Masyarakat yang hendak dilayani oleh mereka nantinya, di mana pada akhirnya akan juga merugikan Pemerintah Daerah itu sendiri. ‘HATI’ yang “TIDAK DAMAI” akan melahirkan celah-celah baru dalam melakukan berbagai perbuatan/tidakan “KORUPSI”, serta memunculkan dosa-dosa lainnya dalam menjalankan Roda Pemerintahan di Daerah yang bersangkutan…

INGATLAH bahwa “VISI” & “MISI” adalah merupakan “MIMPI INDAH” dan sekaligus juga adalah sebagai “ALAT PERJUANGAN”. Sebuah “MIMPI” dapat terwujud jikalau Engkau punya “MISI” dalam mengelola Pemerintahan di Daerah-mu masing-masing itu bisa berjalan dengan “BAIK” serta “BERSIH” adanya. Sebab Politik “BALAS DENDAM” dan Politik “BALAS BUDI” itu dilahirkan dari ‘HATI’ yang “TIDAK MURNI”, “TIDAK TULUS”, “TIDAK BERSIH” dan “TIDAK DAMAI” adanya. Sebagai seorang yang “BERIMAN” kepada “TUHAN”, apalagi di masa ‘PUASA’ ini (khusus bagi Umat KATHOLIK), sikap “MENGAMPUNI” dengan “TULUS” dan bisa “BEKERJA-SAMA” dengan “LAWAN POLITIK” adalah merupakan sebuah “RAHMAT” dan “BERKAT” serta sesuatu “AWAL” atau “PERMULAAN” yang “BAIK” adanya bagi Pemerintah Daerah yang baru terbentuk dan juga bagi seluruh elemen/lapisan Masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing…

INGATLAH pula bahwa seorang Gubernur/Bupati/Walikota hendaknya bisa menjadi seorang “PENGAYOM” yang baik bagi semua orang, TANPA TERKECUALI, baik itu “KAWAN” Politik-nya maupun “LAWAN” Politik-nya. Sebab di dalam sebuah ‘PERTANDINGAN’ harus ada “LAWAN”, dan BUKAN “MUSUH”. ‘PERTARUNGAN’ Politik TELAH USAI pada tanggal 09 Desember 2015 yang silam. Tahun pun sudah BERGANTI, yang LAMA sudah BERLALU, dan di Tahun yang BARU hendaklah dijalankan dengan ‘HATI’ yang BARU pula, ‘HATI’ yang TANPA dilandasi oleh keinginan untuk “BALAS DENDAM”, dan juga yang TIDAK disertai oleh perbuatan/tindakan/kelakuan yang MENGGESEK sana dan yang MENYIKAT sini, maupun TIDAK melakukan suatu tindakan/perbuatan “BALAS BUDI” dengan BERKONGKO dengan mereka-mereka yang senang “BERMAIN” di “AIR KERUH” dan mengeluarkan berbagai “KEBIJAKAN” serta “KEPUTUSAN” yang sangat atau yang dapat MENGUNTUNGKAN bagi Kelompok dan Golongan-nya (“KAWAN” Politik-nya) tersebut…

Sebagai akhir kata, Kita semua BERDOA bahwa semoga TUHAN senantiasa Menganugerahkan “BERKAT”, “RAHMAT” serta “KARUNIA” akan “KEBIJAKSANAAN” dan “KEARIFAN” pada Pemerintah Daerah yang baru terbentuk di seluruh Bumi Nusantara ini. Dan supaya “INDONESIA”, Negeri Pertiwi Nan Elok Permai yang Kita CINTAI bersama ini, bisa menjadi lebih “JAYA” lagi dengan diiringi oleh mereka-mereka yang “BERPATRIOT SEJATI”, “BERJIWA BESAR”, “BERPIKIRAN MAJU” dan “BEREVOLUSI MENTAL”……!!

Dikembangkan dari Catatan Lepas :
    Romo Laurensius Sopang, Pr.
    「Praeses Seminari Santo Yohanes Paulus II — Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, pulau Flores, propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia」…… 。

 

 

No comments:

Post a Comment

Jawa Pos National Network (JPNN)

 

Social Media News Feed of Mr. President “JOKOWI” or His Excellency Joko Widodo :